Di suatu pagi yang cerah dimana aku baru terbangun dari tidur ku dan melihat matahari baru terbit dari timur yang membawa angin sepoy-sepoy yang sejuk, aku segera menuju meja makan untuk memakan makanan ringan yang sudah tersedia di sana sekedar untuk memenuhi kebutuhan perut untuk malakukan kegiatan di hariku yang padat ini, setelah makan saya pun langsung pergi ke kamar mandi untuk menghilangkan bau keringat sehabis bangun tidur terkadang ibu ku mengatakan "bau sekali kau dhit .." dan lalu menyuruh saya untuk segera mandi , sebernya aku sendiri sih ga merasa bau malahan enjoy enjoy aja dengan badan begini tapi setelah saya mandi dan mencium bau baju ku dan ternyata benar , baju itu sangatlah bau -_-
Setelah beres dan siap untuk meluncur ke tempat yang disetujui untuk bertemu, aku pun meluncur kesana dengan menggunakan seluncuran, gak mungkinlah menggunakan seluncuran di jalan yang beraspal dan panas itu karena tidak memungkinkan untuk menggunakan seluncuran aku pun menggunakan sepedah motorku yang paling ganteng, sebelum berangkat aku berpamitan terlebih dahulu kepada kedua orang tua ku yang ada di dalam rumah agar keduanya ga panik nanti mencari ku.
Di perjalanan aku memikirkan 100 kegembiran nanti ketika sudah jalan bareng" dengan teman-teman ku, 1 dari 100 kegembiraan itu adalah ketika teman ku memberikan aku makanan secara free, mana mungkin sih yang ga seneng di kasih makanan secara free, selain aku memikirkan 100 kegembiraan itu aku juga menikmati perjalanan ku bersama motor ganteng ku, aku melesatkan motorku secara stabil yaitu 40-43 km/jam.
Sesampainya aku di tempat yang di tuju untuk bersama teman-temanku ternyata disana baru ada 2 orang saja yaitu (dodi,deni) aku rasa ga mungkin kalo aku hanya berjalan dengan mereka bertiga karena kita semua cowok , gak seru rasanya jika tidak ada cewe nya apa lagi jika hanya ber 3 saja itu sangat membosankan, lantas saya bertanya "dod mana yang lain..?" dia menjawab "mateee dhit ..." eh si deni nyambung-nyambung aja "semua lagi pada panas dhit..." dan aku pun membalasnya "ah loe berdua ga seru nih masa pada mati sama panas" dodi menajawab "ilaaah cuma bercanda buset dah" dan kami semua pun asyik berbincang-bincang eh di tengah keasyikan itu semua datang si Raisya dan Shinta.
Akupun bertanya "cuma lu berdua aja nih yang datang?" mereka berdua menjawab "engga tau deh kayanya mah masih pada tidur" wah parah nih kali masih pada tidur semua pikirku dalam hati akupun bertanya lagi "kenapa telat?" tanyaku pada Shinta "Hak dong gua-gua ini yang telat" eh si Dodi ikut-ikutan "sukurin lo !" haduh apes sudah awal hari ku ini akhirnya setelah semua berkumpul yaitu Dodi, Deni, Sapei, Joko, Raisya, Shinta, Shanti, Alfiah, dan masih banyak lagi.
Sebenarnya aku sangat suka dengan Shinta karena ia adalah tipe ku : Tidak gemuk, tidak kurus, rambut panjang, wajah putih alus, tentunya dengan sikap nya yang di katakan baik-baik aja, ya walaupun aku tidak berani mengungkapkannya secara langsung karena aku tahu bahwa dia tidak mungkin ingin denganku (caelah) aku pun sadar diri dengan itu semua , dan niatku untuk mendekatinya tidak akan pernah terjadi.
Kami semua pun berangkat menuju tempat rekreasi terdekat yaitu ke Mall untuk menonton salah satu tayangan bioskop yang sedang asik pada saat itu, kami semua harus berangkat kesana menggunakan kereta api maka dari itu kita semua menuju ke station terlebih dahulu dengan menggunakan motor, bermacam-macam motor yang teman ku bawa ada yang bawa motor matic ada yang bawa motor bebek.
Setelah sampai di station kereta api kita semua mengumpulkan duit untuk membelikan tiket yang seharga 2000, salah satu teman ku si Dodi yang meminta-mintainya "hoi mana sini duitnya biar cepet dapet tiketnya" kata si Dodi "biar lebih cepet mendingan pake duit lu aja" kataku menimpalinya "Iya betul tuh" kata Shinta "apa-apaan sih duit gua gede jadi ga bakal ada kembaliannya" kata dodi "segede apa sih?" kata shinta "segede hatimuu" kata dodi , ternyata hanya untuk mengumpulkan uang sebegitu dikitnya aja sulit ya , bagaimana kalau di suruh ngumpulin uang rakyat.
Tiket pun kami dapatkan dan memasuki station , di dalam sana kami menunggu dengan sangat lama sekali karena kereta yang kami ingin tumpangi tidak lama sudah berangkat terlebih dahulu (ketinggalan kereta) kami pun hanya mengeluh dan mengeluh , biasa jaman sekarang (anak muda). akhirnya setelah lama menunggu, kereta yang kami tunggu pun datang ternyata kereta yang ingin di tumpangi sangatlah sumpek dengan banyak orang di dalam, maklum kelas ekonomi.
Di dalam kereta kita semua berpisah karena terpotong oleh ramainya penumpang di dalam kereta, kita semua hanya bisa diam dan melihat lajunya kereta yang begitu cepat. tidak lama kemudian kamipun sampai pada tujuan yaitu kota Bogor pada jam 12 siang , terasa panas sekali di luar sana. Kami pun berkumpul di depan station tujuan untuk menuju mall yang di tuju.
Kita semua ke mall itu harus menggunakan angkutan umum yang harus mengeluarkan uang lagi , belum lagi biaya buat di dalam Mall , itu saja sudah sangat mahal
Sesampainya disana kami pun langsung menuju ke TKP
Bersambung ......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar